Jumat, 26 Juni 2009

Miss Ihaan



24062009, 0856 WIOI (Waktu Indonesia Ojaan ma Ihaan, ha...ha.ha.ha..)
Hi N, this is after few days home.
It's a lil bit confusing at first, but I blend in eventually, this is my own family however.
My fault, I've never been at home with a complete family member for almost 4 years. I'm
lookin at TV watchin' how poor Indonesia people, they earn Rp. 25.000,- per day, then losing
5 days working product, sand but still keep smiling at interview. Aneh ya... (halah, kayak
aku juga ga senyum abis nangis abis disuntik pasang infus, it hurts, really). Oiya, kembali
ke bingung. Ni setelah beberapa hari masih juga ga tau mau unpacking tuh barang-barang
kemana, masalahnya semua orang ada di rumah, and lemari penuh. On the other side, tu
adek-adek ngasi banyak info masalah semua yang aku butuhin untuk survive masalah akademis
disini, masalahnya aspek pelayanan masyarakat dalam bidang pendidikan disini ga begitu
mendukung. Lil fuckin city, I hope It'll be better soon. Target: to build the biggest
commercial public education center in this city (Amin).
Semalem, ngliat air crash investigation di TV, masalah kecelakaan di India, antar 2 pesawat
besar yang disebabin kuno-nya peralatan (primary radar) ma human error yang ngebunuh 350
orang dalam waktu beberapa detik kejatuhannya. Terus dengan cepatnya mereka nginstall alat
baru yang sebenernya uda ada 2 minggu sebelum kecelakaan. (ngapain juga ngejelasin? Who
cares? Cumapengen cerita doang koq).
THe tru story is, I miss ihaan so much. I miss her smile, I miss to pinch her mbemm, I miss
her cry on my shoulder, I miss her hug, I miss her curly hair, I miss the smell of her skin,
everything. In fact, super kangen berat ma dia. Tadi malem aja jam 1 uda ngantuk tapi susah
benget tidurnya. Hiks. Tapi, seperti yang kubilang, It's gonna be alright, let it be (the
beattles).
Kalo dipikir-pikir, ada kalimat yang pantas direnungin dalam bukunya Perkins yang lagi saya
baca lately. The problem of this world are men (itu kata orang pribumi nomaden yang dia
temui di pedalaman himalaya yang dulunya kerjanya bertemen ma Yeti, can you believe that
Yeti do really exist?), maksudnya, bagi bangsa mereka laki-laki itu kerjaannya nyari makan
buat keluarga mereka (berburu, nebang pohon, dan kerjaan nyari makan lainnya), sementara
yang wanita tugasnya ngurus keluarga, berladang, masak, dan (INI DIA YANG PALING PENTING)
ngejaga kaum laki-laki dari diri keserakahan laki-laki itu sendiri. Wanita kaum itu punya
tugas nahan laki-laki dan negur kalo mereka uda kelewat batas menuhin kebutuhan rumah tangga
mereka. Intinya, ada kesetaraan, hanya saja dengan peran yang berbeda.
Terus apa hubungannya dengan banyaknya masalah yang terjadi di dunia? Jawabannya, terlalu
banyak dunia modern yang masih ngalamin keberpihakan gender dan memperkerjakan laki-laki
buat pekerjaan (kasar, baik secara fisik maupun intelektual) yang menghasilkan. Contoh
besar, semua korpratokrasi amerika yang menjarah Indonesia, dipimpin laki-laki. Tau peran
wanita dalam kejadian ini? Geisha yang ngelancarin jalannya negosiasi sama pejabat-pejabat
yang mau memperkaya diri sendiri terus nginvestasiin duitnya di Amrik waktu negara mereka
sendiri bangkrut karena kekayaan alamnya dikeruk bangsa orang. Setara? Ga kan, ternyata mash
banyak perempuan sono yang cuma dianggap sebagai alat, bukan manusia yang punya kecerdasan
dan berhak nentuin keputusan-keputusan besasr seperti hal-nya laki-laki.
Hubungannya ma Niqi? Saya pikir bener juga. Bahkan dengan ngeliat dia aja, saya ngerasa
tenang untuk mempercayakan diri dan beberapa keputusan di tangan dia, ya walopun seringnya
zikirnya keluar si, "terserah". ha...ha...ha. Aku sayang kamu Ihaan mbemmQ. Tetep do'ain
biar urusan kuliahku lancar ya?

1 komentar:

  1. ????
    bingung ak bacanya.
    bingung mo nangis apa mo ketawa.
    adek yg lagi maen game di bilik depanku di warnet nih aja bingung ngeliyat ak.

    yg jelas
    AK SAYANG KM
    BANGEEEDDD

    kangen km jg
    muah muah muah

    BalasHapus